Selasa, 31 Desember 2013

MENEBAR CINTA LEWAT NADA (#DesemBerNasyid)

       Bulan Desember bagiku begitu luar biasa. Seperti yang tertulis di twitter ANN Yogyakarta #DesemBernasyid. Kenapa demikan? Karena selama bulan Desember 2013, Yogyakarta dipenuhi dengan beragam konser nasyid. Mulai dari HNJ 2 Blusukan tanggal 8 Desember, Konser Refleksi akhir tahun tgl 22 Desember, Konser Hakikat Cinta tgl 28 Desember, dan ditutup dengan konser 101 cinta dari Jogja tgl 29 Desember. Saya selaku pengurus Asosiasi Nasyid Nusantara Yogyakarta merasa sedikit kewalahan menyiapkan tiga konser nasyid di Bulan Desember ini.
          Bisa dibayangkan mulai hari senin sampai ahad tiada hari tanpa nasyid. Seneng siih,, tapi kalau pas lagi ngedrop ya gitu deeh.. memang harus berhenti sejenak *meminjam kata-kata mb cece. Hehe. Semua atas ijin Allah, saya diberi kekuatan dan kesehatan untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kalaupun ngedrop cukup istirahat sejenak, saat bangun fresh kembali. Saya sangat bersyukur, bulan ini migrainku tidak kambuh..Alhamdulillah. Allah memang Maha Segalanya, Allah tau saat diriku harus menyelesaikan banyak hal untuk kemaslahatan umat..(wuiiih bahasane ngerii).
          Acara konser pertama adalah Harmoni Nasyid Jogja 2 #Blusukan, disebut blusukan karena lokasi tempat kami membuat kegiatan memang benar2 mblusuk, sampe dari Dinas Pariwisata saja keblasuk (Red.Kesasar) haha. Enggak ding, acara HNJ memang sengaja dibuat di desa untuk memaksimalkan potensi wisata di desa. Karena basecamp kami di Sinduadi, maka kami harus melaksanakan event di sekitar basecamp. Acara berjalan lancar Alhamdulillah, saya kebagian tugas membaca sari tilawah dengan tembang.  Rada gimana gitu nampil di depan para munsyid, mukaku udaah puceet sebenere. Hihii.. *kayaknya g pada tau  :). Setelah sari tilawah dilanjutkan dengan penampilan kesenian dari daerah setempat mulai dari hadroh, rebana maupun tarian. Selanjutanya adalah penampilan para grup nasyid yang terdiri dari Awallun, Sintesa,Riham, Suara Syuhada dan Azzam. Oh ya,, ada tausiyah juga dari Ustad Anant dan dari dek Nita (dulu finalis pildacil). Tausiyahnya keren, suaranya ustad Anant juga kereen bingiit, mantan rocker gitu looh. Satu agenda selesai Alhamdulillah.
Festival Seni Religi HNJ 2 #Blusukan

Acara kedua adalah menjadi panitia Jogja Muslim Festival atau disingkat dengan JoMfest. Orang-orang menyangkanya Jomblo Festival. Keluarga saya bergurau seperti ini, “panitia JoMfest berarti Jomblo semua ya?” hanya bisa ngakak guling2 di kasur. :-D. Acara JoMfest terdiri dari banyak agenda mulai dari diskusi budaya, dakwah kreatif, diskusi tentang hijab, kepenulisan, pentas teater dan gong-nya adalah konser nasyid. Saya terlibat langsung di dua acara yaitu pentas teater KSB dengan tema ‘Besok Langit Runtuh’ dan Konser Nasyid bertajuk ‘Refleksi Akhir Tahun’. Huaa..sungguh menguras energy memang terlibat di teater, latihan sampai tengah malam bahkan harus berhujan2 ria. Bahkan sempat saya pulang hampir subuh saat gladi resik. Namun ada satu hal yang membuat kami semangat. Pak Kuncoro memberikan tausiyah kepada para pemain teater yang membuat saya pribadi makjleb banget deh.
Tausiyah Pak Kuncoro
  Isi tausiyah yang diberikan Pak Kun kepada kami kurang lebih begini: “Kita sebagai pelaku seni Islam harus memiliki niatan yang beda, kalau pelaku seni yang lain tampil hanya sekedar kecintaan terhadap seni. Kalau kita berbeda, kita sedang menyampaikan kebaikan, kita sedang berdakwah lewat seni. Sejatinya kita itu sedang mengumpulkan alasan-alasan agar Allah memasukkan kita ke syurga. Semoga lelah dan perjuangan teman-teman ini dicatat oleh malaikat. Lelah kita ini bisa menjadi alasan bahwa kita layak masuk ke syurga Allah.” Waktu itu hujan deras mengguyur lokasi kami latihan, duduk di lantai tanpa alas apapun walau dingin kami tetap semangat berlatih. Setelah mendengar taujih dari Pak Kun. Saya semakin menggelora untuk terus belajar dan berjuang menebar kebaikan lewat seni.
          Malam yang dinantipun tiba, tepatnya tgl 21 Desember pukul 21.00 teater KSB dimulai. Oya,, perlu diketahui bahwa saya tidak main teater melainkan  nembang. Saya nembang maskumambang untuk mengiringi tari dan palaran durma  di akhir babak pementasan. Alhamdulillah berjalan lancar,, walau di awal sempat terulang lagi seperti tahun lalu. Pemain musiknya ada nampil di luar kota dan terjebak macet,  terlambat datang dan membuat kami deg2an. Hahah..tapi malam itu tidak sekhawatir dulu sih, karena malam sebelumnya sudah kutebak kalau mereka (Mas Andi dkk) pasti akan terlambat,. Dan ternyata,,memang benar. Pemain musiknya mas Andi di keyboard dan mas Caesar memainkan saxophone dan cajon. Mereka itu lucu2 bathok deh, di sela2 latihan aku nyanyi2 bareng mereka. Lumayan sih ngurangi stress.
Malam berikutnya adalah puncak acara, ada konser Refleksi Akhir tahun. Pengisinya ada Fatih, JV, Al ghifari dan Salman Al Jogjawy (sakti eks SO7).  Seperti biasa, saya yang membuat konsepnya dan tau gak sih konsep baru jadi hari Senin sedangkan konsernya hari ahad malam. Bener2 amazing daah,, harap maklum gitu. Tapi so far,, so good is very good *bukan bermaksud iklan. Hihi..
Ahad pagi tgl 22 Desember ada cek sound, temen2 fatih dan JV  Gladi Resik. Saya mencoba menyampaikan konsepan kepada para penampil. Walau sempat beda pendapat, akhirnya ambil jalan tengah. Itu saya yang memutuskan. Sempat dikira saya takut, karena nyerah dan mengikuti maunya penampil. Sebenarnya Saya sedang menghindari konflik. Itu aja, agak trauma gimana gitu..(kalau ini asli lebaay). Setelah GR kami pun sarapan soto bareng. Karena belum tau tempatnya akhirnya ngikut aja daah, walau akhirnya ada yang misah dan  kami saling tunggu gitu deh. Akhirnya regudukan mereka datang juga. Soto nya namanya apa lupa, yang jelas rasanya sama kaya soto di Warung Makan Ratih. Haha itu warunge ibuku. Tau gak sih kita berjumlah 16 orang dan menghabiskan gorengan sekitar 30. Banyak yaa, walau mereka penyanyi tidak takut makan gorengan tuh.. (perlu dicontoh neeh :P)

sarapan bareng all pengisi konser JoMfest

Waktu konser tibaa,,, taraaa… acara molor ciin karena salah satu penampil terlambat. Konser baru mulai sekitar pukul 20.15. Alhamdulillah acara lancar, penonton hampir memenuhi seluruh kursi. Acara konser semakin syahdu dengan permainan piano Ibu Kun Setyaning Astuti yang membawakan lagu kebenaran dan yethie (Kupu2 di musim semi). Di tengah acara sempat ada kesalahan yang saya lakukan. Ampuni saya Ya Allah.. Tapi acara terus berjalan.. Closing acara semua menyanyikan Yogyakarta. Walau saat closing sebagian penonton sudah pulang, kami tetap merasa senang karena konser tersebut jadi penawar rindu. Selain rindu penampilan JV dan Fatih juga rindu akan senandung yang menyentuh kalbu.

After Konser Refleksi Akhir tahun

Fatih in action 
         
Acara konser di bulan Desember ditutup dengan Konser 101 Cinta dari Jogja. Acara dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2013 pukul 15.40 di Consert Hall Taman Budaya. Konser ini cukup istimewa karena menampilkan hampir 100 orang bernyanyi bersama dalam satu panggung. Persiapan yang tidak begitu lama, kurang lebih 2,5 bulan sempat membuat kami pesimis. Terlebih dinamika yang terjadi selama proses produksi konser ini. Sungguh menguras hati,, (Duuh lebaay lagi..).
Latihan KMM
Setiap ahad para penampil latihan di amphiteater TBY. Penampil yang terlibat dalam Konser Musik Mulut ini terdiri dari para pelajar dan nasyid-nasyid seperti Riham, Awallun,Azzam, Fatih, Sintesa, Vertizone, Dasi, dll. Mengumpulkan 100 orang tidaklah mudah, sms satu persatu ditambah cuaca yang tak menentu kadang panas kadang hujan membuat para penampil tidak bisa berangkat latihan. Saya dan tim produksi sempat stress karena yang berangkat latihan berbeda-beda, jadi harus diulang-ulangi terus. Tapi Alhamdulillah,, mendekati waktu konser para penampil mulai semangat.
Latihan di TBY
Saya trenyuh melihat semangat adik-adik pelajar yang rela menerjang hujan untuk berangkat latian. Nasyid yang sudah senior saja kadang jarang berangkat latian, bahkan tanpa keterangan. Sempat kesal dan kecewa juga dengan mereka. Maafkan saya,, walau saya tau kesibukan kalian setidaknya memberi tahu dan ijin ketika tidak berangkat itu  lebih membuat kami lega. Terlepas dari itu semua, satu minggu full mereka latian tiap hari. Dari pagi sampai sore, untungnya tidak ada yang sakit.
Gladi Kotor KMM
Konser Musik Mulut ini juga didukung oleh teater dari Forum Lingkar Pena. Teater dimainkan dicapter kedua. Oya..konser ini dibagi menjadi 3 bagian. Pertama, berisi tentang persahabatan dan cinta keluarga. Pada bagian ini mereka memainkan lagu kepompong, sahabat sejati, terbaik bagimu. Kedua berisi tentang cinta Indonesia, memainkan lagu medley jawa, medley nusantara, Indonesia pusaka, bendera, dan dichapter terakhir menampilkan tentang Islam. Pad chapter terakhir masing-masing grup professional tampil berkolaborasi dan tampil sendiri. Ada yang lupa bintang tamu dari KMM ini adalah om-om FATIH. Fatih tampil membawakan lagu Sobat kau hebat, Tuhan, dan Closingnya Nasyid Memang Asyik bersama seluruh penampil KMM.
Saya pribadi tak kuasa untuk tidak meneteskan air mata, melihat mereka tampil sedemikian hebatnya. Terlepas masalah-masalah teknis yang terjadi di luar kuasa kami. Tapi secara keseluruhan, saya bangga pada mereka semua. Sungguh Allah Maha Kuasa,, telah mengijinkan kami dan memberikan kekuatan kepada kami untuk tetap bertahan dan melaksanakan konser ini. Saya ingat betul ketika ada tiga orang datang membawa selembar kertas kosong, menemui saya di studio. Waktu itu saya tidak bisa memberikan ide apa2, hanya sekedar brainstorming. Saya tau betul bagaimana perjuangan teman2 panitia yang jatuh bangun untuk melaksanakan konser ini. Berawal dari segelintir orang yang berangkat latian maupun saat syuro koordinasi. Sampai akhirnya bisa mengumpulkan hampir seratus penampil dan puluhan panitia.  Selama persiapan konser ini berlangsung. Saya hanya bisa datang menemani mereka latian, menyalurkan semangat, dan mendoakan. Hanya itu yang bisa saya lakukan,,
Sungguh berkat keikhlasan teman-teman panitia yang mengharap ridho Allah, maka  Allah  ijinkan konser ini dapat terwujud. Beberapa hari menjelang konser sampai konser berlangsung cuaca Yogyakarta  sangat cerah..Seolah Allah mengirimkan bahasa langit untuk menjawab kegundahan kami tentang kesuksesan acara ini. Alhamdulillah,,segala puji bagi Allah..konser ini berjalan dengan lancar. Sangat bangga menjadi bagian dari Konser hebat ini, bertemu dengan para arranger hebat, penampil yang hebat, panitia yang hebat, dan didukung oleh penonton yang hebat pula.. Ada jargon yang selalu digaungkan oleh Atik ‘ Mari menebar Cinta-Nya lewat nada. Sampai beberapa hari ini, saya masih teringiang-ngiang suara merdu mereka saat di panggung.
Punggawa hebat KMM ^_^

“Ya Allah izinkan kami yang kerdil ini,, meraih cinta-Mu, izinkan kami yang hina ini,, mengumpulkan alasan-alasan hingga kami mendapatkan predikat ‘Layak’ masuk syurga-Mu. Jalan melalui seni ini kami tempuh sebagai wujud ketaatan kami kepada-Mu. Ridhoilah langkah kaki kecil kami tuk mangais pahala dari-Mu.. Teguhkan iman kami, istiqomahkan kami,,agar selalu  menjadi hamba yang taat dan tunduk akan perintah-Mu. Aamiin
Yogyakarta 31 Desember 2013