Selasa, 11 November 2014

My Rocktober

Bulan Oktober.. bulan kesepuluh pada penanggalan Masehi. Bagi Saya bulan Oktober terasa berbeda dibandingkan dengan bulan yang lain. Mengapa?? Karena pada hari ke-23 di bulan ini Saya dilahirkan ke dunia. Setelah melewati tiga Oktober kelabu..Mendung berkabut itu telah berganti menjadi lebih cerah..

Oktober 2011
          Di hari pergantian umur Saya yang ke 21. Engkau ingatkan aku Ya Rabb tentang ‘kematian’. Saya menghabiskan tanggal 23 Oktober 2011 di rumah sakit.. karna tanggal 24 Oktober Saya harus operasi amandel. Saat saya didorong menuju ruang operasi..kening dan pipi  Saya dicium bapak, ibu, mbak secara bergantian hingga akhirnya masuk ke ruang operasi. Semua keluarga menunggu di luar.
          Memasuki ruang operasi takut.. dipasang kabel-kabel gitu..,hingga detak jantung Saya dapat terdeteksi lewat alat tersebut. Persis sama kaya yang kita lihat di sinetron atau film. Entah alat apa itu namanya.. kemudian saya dibius. Sempat terpikir jika saat Saya dibius kemudian tidak sadar lagi bagaimana Ya Allah.. Saya serahkan semua pada Allah. Hidupku,,ibadahku,, dan matiku hanya untuk-Mu Ya Rabb..
          Operasi Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Tapi ya gituu,, proses pemulihannya lama sekali.. Saya ga bisa ngomong ga bisa makan. Bahkan ada daftar menu yang harus dipatuhi. Maklum saja operasi amandel di usia dewasa lebih sulit pemulihannya. Terlebih lagi, harus membentuk sistem imun baru. Setelah operasi jadi gampang sakit, sering radang, gak bisa nyanyi kaya dulu lagi terlebih lagu pop. Kaya ada ruangan yang kosong gitu di tenggorokan. Tapi Saya nikmati semuanya..ini bentuk cinta Allah agar Saya lebih bersyukur tentang nikmat sehat.

Oktober 2012
          Kesehatan Saya kembali terganggu..  Saya sering mengalami sakit kepala yang teramat dahsyat, mata terasa mau copot, mual dan paling parah adalah tidak kuat melihat ke layar laptop. Awalnya Saya anggap biasa saja, karna Saya mengalami ini sejak SMA. Bahkan Saya sempat mencatat dalam buku agenda.. selama satu pekan sakit kepala itu tak kunjung berkurang justru semakin menjadi. Saya benar-benar tidak kuat menahan..hingga akhirnya bercerita kepada Mbak Erna. Kami pun janjian di Rumah Sakit YARSIS.
Saya meluncur dari Jogjakarta menuju Surakarta dan bertemu di Rumah Sakit Islam Surakarta. Kami  mengantri di dokter syaraf. Saya pun harus melakukan pemeriksaan EEG. Kepala saya dipasang kabel-kabel gitu yang menghubungkan ke sebuah alat. Hasil pemeriksaan itu menyatakan bahwa ada yang tidak beres dengan syaraf di kepala Saya. Meskipun stadiumnya masih awal.. ini dikategorikan migrain. Dokter sempat bertanya “apakah pernah jatuh?”. Saya rasa tidak pernah. Berdasarkan Hasil pemeriksaan itu ada bagian otak yang dicentang oleh dokter. Saya pun mencari tahu lewat internet apa fungsi bagian itu.. Yaah ternyata benar. Saya juga merasakan keluhan pada fungsi tersebut. Tapi Saya beruntung sekali mendapatkan dokter yang begitu baik, sabar, dan tidak membuat pasien semakin panik. Beliau hanya mengatakan banyak olahraga. .beliau juga bertanya Saya tahajud berapa rakaat. Beliau meminta Saya menambah jumlah rakaat ketika shalat tahajud. MasyaAllah.. dokter yang selalu  mengajak pasien melibatkan Allah dalam penyembuhan.
Dokter Saya kebetulan tinggal di Jogja meskipun praktek di Solo ketika pagi sampai siang. Jadi Saya bisa kontrol di rumah. Saya merutinkan pengobatan. Setiap 10 hari sekali kontrol. Hal yang menyakitkan adalah saat bahu saya harus disuntik.   Meskipun pusing berkurang tapi lemaas rasanya. Kontrol pertama Saya diantar mbak.. yang dengan rela datang dari Boyolali untuk mengantarkan  kontrol. Kontrol selanjutnya Saya berangkat sendiri. Pernah nangis  di taksi waktu kontrol karna gak ada teman yang mengantar. Saya sebenarya tidak boleh terlalu capek, mendapatkan tekanan, dan hindari berjemur di sinar matahari yang menyengat serta tidak bisa mendengar suara yang terlalu keras. Waktu itu di tengah pengobatan 10 hari pertama Saya. Saya harus mengurus konser. Banyak dinamika,,tekanan dan lain sebagainya. Saya anggap ini sebagai terapi penyembuhan. Walau sebenarnya kalau boleh jujur sangat menguras hati. Mencuri-curi waktu untuk meminum obat agar tidak ketahuan kalo Saya sedang kurang fit. Saya tetap berusaha memberikan yang  terbaik, semampu yang Saya bisa, entah apapun komentar orang. Saya bekerja dan berkarya karna Allah. Saat ini Alhamdulillah sudah semakin stabil,, jarang sekali kambuh. Saya sebisa mungkin menjaga diri, menghindari segala sesuatu yang dapat memicu saya sakit. Karna hanya Saya yang tahu dan dapat mengukur seberapa ketahanan diri Saya.
Oktober 2013
        Setelah dua tahun berturut-turut melalui Oktober kelabu. Ada ketakutan tersendiri melalui bulan ini. Sempat berfikir,, Ya Allah apa lagi yang ingin kau ajarkan padaku di bulan ini. Ternyata benar 8 Oktober 2013 Saya dijambret di dekat RS Bethesda. Tidak ada yang menolong. Saya sudah berteriak,, tapi sendi-sendi kaki terasa lemas tak mampu mengejar. Bagaimana mau mengejar,, Saya naik sepeda onthel  sedangkan jambret itu naik motor. Saya pulang ke kos dengan lemas. Nangis.. takut.. gak karuan. Hingga malam harinya Saya dijemput oleh Mbak dan Mas pulang ke Boyolali. Sungguh malam harinya sampai beberapa hari setelah kejadian itu Saya mengigau  saat Saya memejamkan mata masih terbayang kejadian itu..dan berteriak jambret..jambret..
Semuanya teteap Saya terima dengan lapang,, segala bentuk cinta Allah yang teramat indah. Saya masih beruntung selamat,, karna banyak kejadian penjambretan  yang berujung pada maut.

My Rocktober 2014.. Alhamdulillah.
          Tepat tanggal 23 Oktober 2014 Saya mendapatkan tanda tangan pengesahan Dekan dalam Skripsweet. Allah menyiapkan skenario secantik ini. Sungguh diluar dugaan. Setelah mengalami banyak kendala finally i pass it.  Akhir Oktober yaitu tanggal 31 Saya resmi menyandang gelar Sarjana Pendidikan. Alhamdulillah..kado terindah ini Saya persembahkan untuk kedua orang tua dan keluarga.. Karna mereka..Saya kuat dan terus berjuang memberikan yang terbaik.. Love u all keluarga Si doelku.
          Kalau boleh jujur Saya ingin menikah di bulan Oktober. Itu obrolan dengan teman Saya di awal kuliah. Waktu itu kami berkata  akan menikah di bulan kelahiran  kita masing-masing.  Ada yang benar-benar kenyataan sih.. tapi ada juga yang belum menikah. Sabar kawan.. kita tuh disuruh belajar lagi dan lagi agar layak bersanding dengan jodoh yang Allah siapkan. J
Usia Saya genap 24 tahun bulan ini..
Ingat lagunya Ebiet //Dua puluh empat tahun,, hamba di dunia hamba banyak dosa..hamba mohon ampun...//
Ya Rabb..terimakasih atas nikmat ini,,, Engkau masih ijinkan mata ku terbuka melihat indahnya dunia sampai hari ini..terus ajari aku merasa Ya Rabb..
Ya Allah..berkahilah usia hamba,, jadikan hamba sebaik-baik manusia karna memberikan kemanfaatan bagi sesama, bagi agama, bagi nusa dan bangsa..
Ya Rabb.. masih banyak yang ingin kuraih.. Engkau sangat paham pasti.. bahkan yang tersimpan di hati Saya Engkau selalu kabulkan. Apalagi yang sering Saya ucapkan dan Saya tulis..
Saya yakin Engkau sebaik-baiknya pembuat skenario..berikan Saya yang terbaik..jika memang itu baik untukku, untuk agamaku dan bermanfaat bagi umat mudahkanlah semuanya..
Berikanlah hamba kelapangan hati agar bisa melihat lebih dekat segala bentuk ketetapan yang Engkau berikan.
Aamiiin..Aamiin.
Penggrebekan di Kamar Kos saat Milad. :)


Yudisum (Mb Aulia, Aku, Putri Kunyit, Akh Nawawi)