Bulan
Oktober.. bulan kesepuluh pada penanggalan Masehi. Bagi Saya bulan Oktober
terasa berbeda dibandingkan dengan bulan yang lain. Mengapa?? Karena pada hari
ke-23 di bulan ini Saya dilahirkan ke dunia. Setelah melewati tiga Oktober kelabu..Mendung
berkabut itu telah berganti menjadi lebih cerah..
Oktober 2011
Di hari pergantian umur Saya yang ke 21. Engkau ingatkan
aku Ya Rabb tentang ‘kematian’. Saya menghabiskan tanggal 23 Oktober 2011 di
rumah sakit.. karna tanggal 24 Oktober Saya harus operasi amandel. Saat saya
didorong menuju ruang operasi..kening dan pipi
Saya dicium bapak, ibu, mbak secara bergantian hingga akhirnya masuk ke
ruang operasi. Semua keluarga menunggu di luar.
Memasuki ruang operasi takut.. dipasang kabel-kabel
gitu..,hingga detak jantung Saya dapat terdeteksi lewat alat tersebut. Persis
sama kaya yang kita lihat di sinetron atau film. Entah alat apa itu namanya..
kemudian saya dibius. Sempat terpikir jika saat Saya dibius kemudian tidak
sadar lagi bagaimana Ya Allah.. Saya serahkan semua pada Allah.
Hidupku,,ibadahku,, dan matiku hanya untuk-Mu Ya Rabb..
Operasi Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Tapi ya
gituu,, proses pemulihannya lama sekali.. Saya ga bisa ngomong ga bisa makan.
Bahkan ada daftar menu yang harus dipatuhi. Maklum saja operasi amandel di usia
dewasa lebih sulit pemulihannya. Terlebih lagi, harus membentuk sistem imun
baru. Setelah operasi jadi gampang sakit, sering radang, gak bisa nyanyi kaya
dulu lagi terlebih lagu pop. Kaya ada ruangan yang kosong gitu di tenggorokan. Tapi
Saya nikmati semuanya..ini bentuk cinta Allah agar Saya lebih bersyukur tentang
nikmat sehat.
Oktober 2012
Kesehatan Saya kembali terganggu.. Saya sering mengalami sakit kepala yang
teramat dahsyat, mata terasa mau copot, mual dan paling parah adalah tidak kuat
melihat ke layar laptop. Awalnya Saya anggap biasa saja, karna Saya mengalami
ini sejak SMA. Bahkan Saya sempat mencatat dalam buku agenda.. selama satu
pekan sakit kepala itu tak kunjung berkurang justru semakin menjadi. Saya benar-benar
tidak kuat menahan..hingga akhirnya bercerita kepada Mbak Erna. Kami pun
janjian di Rumah Sakit YARSIS.
Saya
meluncur dari Jogjakarta menuju Surakarta dan bertemu di Rumah Sakit Islam
Surakarta. Kami mengantri di dokter
syaraf. Saya pun harus melakukan pemeriksaan EEG. Kepala saya dipasang
kabel-kabel gitu yang menghubungkan ke sebuah alat. Hasil pemeriksaan itu
menyatakan bahwa ada yang tidak beres dengan syaraf di kepala Saya. Meskipun
stadiumnya masih awal.. ini dikategorikan migrain. Dokter sempat bertanya
“apakah pernah jatuh?”. Saya rasa tidak pernah. Berdasarkan Hasil pemeriksaan
itu ada bagian otak yang dicentang oleh dokter. Saya pun mencari tahu lewat
internet apa fungsi bagian itu.. Yaah ternyata benar. Saya juga merasakan
keluhan pada fungsi tersebut. Tapi Saya beruntung sekali mendapatkan dokter
yang begitu baik, sabar, dan tidak membuat pasien semakin panik. Beliau hanya
mengatakan banyak olahraga. .beliau juga bertanya Saya tahajud berapa rakaat.
Beliau meminta Saya menambah jumlah rakaat ketika shalat tahajud. MasyaAllah..
dokter yang selalu mengajak pasien
melibatkan Allah dalam penyembuhan.
Dokter
Saya kebetulan tinggal di Jogja meskipun praktek di Solo ketika pagi sampai
siang. Jadi Saya bisa kontrol di rumah. Saya merutinkan pengobatan. Setiap 10
hari sekali kontrol. Hal yang menyakitkan adalah saat bahu saya harus
disuntik. Meskipun pusing berkurang
tapi lemaas rasanya. Kontrol pertama Saya diantar mbak.. yang dengan rela
datang dari Boyolali untuk mengantarkan kontrol. Kontrol selanjutnya Saya berangkat
sendiri. Pernah nangis di taksi waktu
kontrol karna gak ada teman yang mengantar. Saya sebenarya tidak boleh terlalu
capek, mendapatkan tekanan, dan hindari berjemur di sinar matahari yang
menyengat serta tidak bisa mendengar suara yang terlalu keras. Waktu itu di
tengah pengobatan 10 hari pertama Saya. Saya harus mengurus konser. Banyak
dinamika,,tekanan dan lain sebagainya. Saya anggap ini sebagai terapi
penyembuhan. Walau sebenarnya kalau boleh jujur sangat menguras hati.
Mencuri-curi waktu untuk meminum obat agar tidak ketahuan kalo Saya sedang
kurang fit. Saya tetap berusaha memberikan yang
terbaik, semampu yang Saya bisa, entah apapun komentar orang. Saya
bekerja dan berkarya karna Allah. Saat ini Alhamdulillah sudah semakin stabil,,
jarang sekali kambuh. Saya sebisa mungkin menjaga diri, menghindari segala
sesuatu yang dapat memicu saya sakit. Karna hanya Saya yang tahu dan dapat
mengukur seberapa ketahanan diri Saya.
Oktober 2013
Setelah dua tahun berturut-turut melalui Oktober
kelabu. Ada ketakutan tersendiri melalui bulan ini. Sempat berfikir,, Ya Allah
apa lagi yang ingin kau ajarkan padaku di bulan ini. Ternyata benar 8 Oktober
2013 Saya dijambret di dekat RS Bethesda. Tidak ada yang menolong. Saya sudah
berteriak,, tapi sendi-sendi kaki terasa lemas tak mampu mengejar. Bagaimana
mau mengejar,, Saya naik sepeda onthel sedangkan jambret itu naik motor. Saya pulang
ke kos dengan lemas. Nangis.. takut.. gak karuan. Hingga malam harinya Saya
dijemput oleh Mbak dan Mas pulang ke Boyolali. Sungguh malam harinya sampai
beberapa hari setelah kejadian itu Saya mengigau saat Saya memejamkan mata masih terbayang
kejadian itu..dan berteriak jambret..jambret..
Semuanya teteap Saya terima
dengan lapang,, segala bentuk cinta Allah yang teramat indah. Saya masih beruntung
selamat,, karna banyak kejadian penjambretan
yang berujung pada maut.
My Rocktober 2014..
Alhamdulillah.
Tepat tanggal 23 Oktober 2014 Saya mendapatkan tanda tangan
pengesahan Dekan dalam Skripsweet. Allah menyiapkan skenario secantik ini.
Sungguh diluar dugaan. Setelah mengalami banyak kendala finally i pass it. Akhir Oktober yaitu tanggal 31 Saya resmi
menyandang gelar Sarjana Pendidikan. Alhamdulillah..kado terindah ini Saya
persembahkan untuk kedua orang tua dan keluarga.. Karna mereka..Saya kuat dan
terus berjuang memberikan yang terbaik.. Love u all keluarga Si doelku.
Kalau boleh jujur Saya ingin menikah di bulan Oktober. Itu
obrolan dengan teman Saya di awal kuliah. Waktu itu kami berkata akan menikah di bulan kelahiran kita masing-masing. Ada yang benar-benar kenyataan sih.. tapi ada
juga yang belum menikah. Sabar kawan.. kita tuh disuruh belajar lagi dan lagi
agar layak bersanding dengan jodoh yang Allah siapkan. J
Usia Saya genap 24 tahun bulan
ini..
Ingat lagunya Ebiet //Dua
puluh empat tahun,, hamba di dunia hamba banyak dosa..hamba mohon ampun...//
Ya Rabb..terimakasih atas
nikmat ini,,, Engkau masih ijinkan mata ku terbuka melihat indahnya dunia
sampai hari ini..terus ajari aku merasa Ya Rabb..
Ya Allah..berkahilah usia
hamba,, jadikan hamba sebaik-baik manusia karna memberikan kemanfaatan bagi sesama,
bagi agama, bagi nusa dan bangsa..
Ya Rabb.. masih banyak yang
ingin kuraih.. Engkau sangat paham pasti.. bahkan yang tersimpan di hati Saya
Engkau selalu kabulkan. Apalagi yang sering Saya ucapkan dan Saya tulis..
Saya yakin Engkau sebaik-baiknya
pembuat skenario..berikan Saya yang terbaik..jika memang itu baik untukku, untuk agamaku dan bermanfaat bagi umat mudahkanlah semuanya..
Berikanlah hamba kelapangan hati agar bisa melihat lebih dekat segala bentuk ketetapan yang Engkau berikan.
Berikanlah hamba kelapangan hati agar bisa melihat lebih dekat segala bentuk ketetapan yang Engkau berikan.