Senin, 23 September 2013

RASANYA BARU KEMARIN

Rasanya baru kemarin saya ‘ disapih’  dari minum ASI,
Rasanya baru kemarin  perjuangan berat  mbaku yang harus membawaku ngungsi di Wonogiri agar bisa lepas dari ASI.
Rasanya baru kemarin saya digendong bapak ‘bobo tangan’ sambil kelililing sekitar rumah sampai tertidur
Rasanya baru kemarin masku melakukan hal yang serupa  dengan bapak menggendongku saat aku akan tidur, namun kami menyebutnya dengan istilah ‘mengapa-mengapa’
Rasanya baru kemarin aku  suka ketiduran di depan TV atau di sofa dan digendong bapak dipindahkan ke kamar.
Rasanya baru kemarin aku merasakan menjadi anak TK, yang diantar jemput simbah  dan membonceng terbalik pula.
Rasanya baru kemarin aku SD berangkat dan pulang bareng mbaku yang kebetulan masih wiyata di sana.
Rasanya baru kemarin saya merasakan menjadi anak SMP yang membuat heboh sekolahan karna saya menyanyi dangdut
Rasanya baru kemarin saya merasakan jadi anak SMA yang hip-hip hura, ikut semua kegiatan.. pramuka, OSIS dan sudah berani jatuh cinta..
Rasanya baru kemarin saya masuk Kuliah mengikuti OSPEK diantara ribuan mahasiswa..
Rasanya baru kemarin saya melakukan itu semua, ternyata saya sudah dewasa..
Kaki mungil yang dulu ibuk pegang dan ibuk usap dengan lembut telah tumbuh menjadi kaki yang siap menapak lebih kuat, siap berpijak menjalani fase-fase kehidupan yang lebih matang.
Semoga keridhoaan Allah selalu menyertai di setiap langkah, iman selalu terpatri dalam diri..

Allah kuatkan aku, ijinkan aku menjadi sebenar-benar hamba yang selalu tulus mencintai-Mu..
Sumber: fotografer.net
Merasa aman adalah saat digendong bapak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar